Identification of sports injuries in semarang city communities based on gender

Muhammad Muhibbi, Didi Yudha Pranata, Ahmad Teguh Ramadhan, Fekie Adila

Abstract


(English)

The study aims to determine the type of injury and location of sports injuries experienced by the people of Semarang City based on gender. The survey method used in this study. The population of this study was the people of Semarang who became patients of Seger Waras Massage Clinic. The samples in this study used total sampling techniques. Collect data using questionnaires. Data analysis using frequency statistics. The results showed that sports injuries that occurred in Semarang city people consisted of 1.12% male and 3.06% female neck injuries, 10.82% male shoulders and 15.31% female, male outer elbows 0.87% and 1.02% female, 0.37% male inner elbows and 0% female, 1.99% male and female wrists 12.24%, 0.25% male and female palms 1.02%, male fingers 0.75% and female 2.04%,  Back male 5.72% and female 6.12%, waist male 10.07% and female 19.39%, periformis syndrome male 2.74% and female 2.04%, hamstring male 2.99% and female 3.06%, knee male 41.04% and female 21.43%, calf male 1.12% and female 1.02% and ankle male 20.15% and female 12.24%. In conclusion, sports injuries experienced by the people of Semarang City are 14 types of sports injuries and those often experienced by men and women are knee injuries, 330 men (41.04%) have knee injuries and 21 women have knee injuries (21.43%).

(Indonesian)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis cedera dan lokasi cedera olahraga yang dialami masyarakat Kota Semarang berdasarkan jenis kelamin. Metode survei yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah masyarakat kota semarang yang menjadi pasien Klinik Pijat Seger Waras. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan statistik frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cedera olahraga yang terjadi pada masyarakat kota semarang terdiri dari cedera leher 1,12% laki-laki dan 3,06% perempuan, cedera bahu 10,82% laki-laki dan 15,31% perempuan, siku luar laki-laki 0,87% dan 1,02% perempuan, siku dalam laki-laki 0,37% dan 0.02% perempuan. % perempuan, pergelangan tangan laki-laki 1,99% dan perempuan 12,24%, telapak tangan laki-laki 0,25% dan telapak tangan perempuan 1,02%, jari tangan laki-laki 0,75% dan perempuan 2,04%, Punggung laki-laki 5,72% dan perempuan 6,12%, pinggang laki-laki 10,07% dan perempuan 19,39%, sindrom periformis laki-laki 2,74% dan perempuan 2,04%, otot paha belakang laki-laki 2,99% dan perempuan 3,06%, lutut laki-laki 41,04% dan perempuan 21,43%, betis laki-laki 1,12% dan perempuan 1,02% dan pergelangan kaki laki-laki 20,15% dan perempuan 12,24%. Kesimpulannya, cedera olahraga yang dialami masyarakat Kota Semarang ada 14 jenis cedera olahraga dan yang paling sering dialami oleh laki-laki dan perempuan adalah cedera lutut, 330 laki-laki (41,04%) mengalami cedera lutut dan 21 perempuan mengalami cedera lutut (21,43%)

 

Copyright © The Author (s) 2023

Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Keywords


Keywords: Sports Injuries, Massage, Gender, cedera olahraga, massage, gender

Full Text:

(PLAGIARISM) (ARTICLE)

References


Abdullah, A., Cahyo, S. D., & Kinanti, R. G. (2020). Perbedaan pola cedera olahraga pada atlet laki-laki dan perempuan. Jurnal Sport Science, 10(2), 123. http://journal2.um.ac.id/index.php/sport-science/article/view/17958/6886.

Ajat Rukajat. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: Quantitative research approach. Yogyakarta: Deepublish.

Al-Asasfeh, D. M. (2022). The common sports injuries among the female students in the directorate of education in al-karak governorate in the south of jordan. Texas Journal of Medical Science, 8, 54-62. https://www.zienjournals.com/index.php/tjms/article/view/1627.

Andrea Stracciolini, MD, FAAP, FACSM, Dai Sugimoto, PhD, ATC, and David R. Howell, P. (2017). Injury prevention in youth sports. Slack Journals, 46(3), 99–105. https://journals.healio.com/doi/epdf/10.3928/19382359-20170223-01.

Artanayasa, I. W., & Putra, A. (2014). Cedera pada pemain sepakbola. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV, 345–353. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/10502.

Ayu Tri Widhiyanti, K., Rusitayanti, N. W. A., ariawati, n. W., arisanti dewi, i. A. K., indrawathi, n. L. P., & sumerta, i. K. (2022). Pengaruh massage lokal ekstremitas bawah sebagai pemulihan pasif terhadap kekuatan otot tungkai atlet sepakbola di smp negeri 3 sukawati. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(1), 186–195. https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/1561.

Bittencourt, N. F. N., Meeuwisse, W. H., Mendonça, L. D., Nettel-Aguirre, A., Ocarino, J. M., & Fonseca, S. T. (2016). Complex systems approach for sports injuries: moving from risk factor identification to injury pattern recognition - narrative review and new concept. British Journal of Sports Medicine, 50(21), 1309–1314. https://bjsm.bmj.com/content/50/21/1309.short.

BPS. (2022). Jumlah penduduk menurut jenis kelamin. Badan Pusat Statistik Kota Semarang. https://semarangkota.bps.go.id/indicator/12/78/1/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin.html

Emery, C. A., & Pasanen, K. (2019). Current trends in sport injury prevention. Best Practice & Research Clinical Rheumatology, 33(I), 3–15. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1521694219300312.

Herdiandanu, E., & Djawa, B. (2020). Jenis dan pencegahan cedera pada ekstrakurikuler olahraga futsal di sma. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 08, 97–108. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/article/view/37006.

Ismunandar, H. (2020). Cedera olahraga pada anak dan pencegahannya. JK Unila, 4(1), 34–44. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JK/article/view/2764.

Kunianto, D. (2015). Menjaga kesehatan di usia lanjut. Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2), 19–30. https://journal.uny.ac.id/index.php/jorpres/article/view/5725/4943.

Pane, B. S. (2015). Peranan olahraga dalam meningkatkan kesehatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646.

Pranata, D. Y. (2020). Aktivitas olahraga yang dilakukan masyarakat pada masa pandemi covid-19 di kota banda berdasarkan usia. Altius: Jurnal Ilmu Olahraga Dan Kesehatan, 9(2), 32–38. https://doi.org/10.36706/altius.v9i2.12543.

Puspitasari, N. (2019). Faktor kondisi fisik terhadap resiko cedera olahraga pada permainan sepakbola. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 3(1), 54–71. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v3i1.34

Riyan Hidayatullah, M., & Yaka Saputra, S. (2021). Pelatihan penanganan cedera olahraga melalui sport massage dan metode rice. Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(Vol 1 No 1 (2021): Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), 1–5. https://unu-ntb.e-journal.id/abdinesia/article/view/62.

Rofik, M. N., & Kafrawi, F. R. (2022). Tingkat pengetahuan penanganan cedera olahraga metode prices (protect, rest, ice, compression, elevation, support) pada atlet bola tangan. Jurnal Kesehatan Olahraga, 10(02), 245–252. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/48025.

Rosi Marcelia Yuliza, Muwahhidah, & Ory Kusti Oviandar. (2022). Edukasi pencegahan cedera knee dan ankle di unit kegiatan mahasiswa sepak bola universitas muhammadiyah surakarta. NUSANTARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 23–27. https://doi.org/10.55606/nusantara.v2i4.432.

Sa’roni, A. S., & Graha, A. S. (2019). Efektifitas masase terapi cedera olahraga terhadap nyeri tumit dan nyeri otot tibialis pada atlet futsal sma negeri 1 ciamis. Medikora, 18(2), 56–63. https://doi.org/10.21831/medikora.v18i2.29197.

Santosa, W. N., & Safinatunnajah, S. D. (2023). The theory of planned behavior intention factors against the rice technique in the incidence of ankle faktor intensi theory of planned behavior. MEDIKORA. 25-32.22(1). https://repository.ubaya.ac.id/44061/3/Winnie%20Nirmala%20Santosa_Faktor%20intensi%20theory%20of%20planned%20behavior.pdf

Setiawan, A. (2011). Faktor timbulnya cedera olahraga. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(1), 94–98. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/view/1142.

Setiawan, Y., Amra, F., & Lesmana, H. S. (2018). Analisis tentang cedera dalam olahraga beladirtaekwondo di dojang unp. JUrnal Stamina, 1(3), 401–414. http://stamina.ppj.unp.ac.id/index.php/JST/article/view/118.

Setyaningrum, D. A. W. (2019). Cedera olahraga serta penyakit terkait olahraga. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 2(1), 39–44. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2019.v2.39-44.

Simatupang, N., Sinaga, M. D., & Marpaung, D. R. (2022). Sains olahraga : pencegahan cedera olahraga pada atlet sepak bola pplp sumatera utara. Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan, 6(2), 110–119. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/so/article/view/40761.

Siregar, F. S., Nugroho, A., Medan, U. N., Utara, S., & Utara, S. (2022). Pengetahuan atlet terhadap resiko , pencegahan. Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia ( JOKI ). 2 (2), 83-93. https://jurnal.stokbinaguna.ac.id/index.php/JOK/article/view/601.

Soeryadi, A., Gesal, J., & Sengkey, L. S. (2017). Gambaran faktor risiko penderita osteoartritis lutut di instalasi rehabilitasi medik rsup prof. Dr. R. D. Kandou manado periode januari –juni 2017. E-CliniC, 5(2). https://doi.org/10.35790/ecl.5.2.2017.18540.

Sudarna, S. (2011). Model pemanasan dalam bentuk bermain pada pembelajaran sepakbola siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(2). https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/view/3490.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung : Alfabeta.

Sumartiningsih, S., Rahayu, S., Setiowati, A., Risdiyanto, A., Restu, W., Ariyatun, A., & Gunawan, G. (2023). Edukasi pencegahan cedera olahraga melalui warming up fifa 11 +. Journal of Community Empowerment , 3(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/JCE/article/view/72515.

Takahashi, S., Nagano, Y., Ito, W., Kido, Y., & Okuwaki, T. (2019). A retrospective study of mechanisms of anterior cruciate ligament injuries in high school basketball, handball, judo, soccer, and volleyball. Medicine, 98(26),. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000016030.

Tama, A. L. A., Wahyudi, A. N., & Utomo, A. W. B. (2021). Pengaruh masase lokal ekstremitas bawah sebagai pemulihan pasif terhadap kekuatan otot tungkai pemain sepakbola. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education, 5, 98–104. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jsce/article/view/21938.

Utomo, A. W. B., Wibowo, T., & Wahyudi, A. N. (2022). Peningkatan range of movement (rom) atlet sepakbola pasca cedera ankle dengan terapi massage dan latihan pembebanan. Physical Activity Journal, 3(2), 219. https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5718.

Wijayasurya, S., & Setiadi, T. H. (2021). Cedera ligamen krusiatum anterior. Jurnal Muara Medika Dan Psikologi Klinis, 1(1), 98. https://doi.org/10.24912/jmmpk.v1i1.12091.

Yuliana, E., & Kushartanti, D. W. (2020). Fungsional lutut dan kesiapan psikologis pasca cedera acl penanganan operatif dan non-operatif knee functional and psychological readiness of post acl injury in operative and non-operative treatment. Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(3), 561–574. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i3.14626.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jope.5.2.158-166

Refbacks

  • There are currently no refbacks.