Pengembangan alat round count timer menggunakan wireless sensor untuk latihan kebugaran
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat Round Count Timer menggunakan Wireless sensor untuk latihan kebugaran dengan harapan dapat dijadikan sebagai evaluasi peningkatan dan penurunan tingkat kebugaran, maupun membantu kerja pelatih dalam pengambilan data kebugaran atlet. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan validasi desain dari ahli yang berpengalaman dalam bidang tes dan pengukuran. Uji coba produk dengan skala kecil dilakukan pada 8 orang mahasiswa FIK UNP dan Uji coba pemakaian dilakukan pada 20 orang mahasiswa FIK UNP. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) validitas ahli atletik dalam pengembangkan alat Round Count Timer menggunakan Wireless sensor untuk latihan kebugaran diperoleh sebesar 92,5% atau berada pada kategori “Baik/Layak”, (2) validitas ahli kepelatihan diperoleh sebesar 82,5% atau berada pada kategori “Baik/Layak”, dan (3) uji coba produk kepada atlet atletik Sumatera Barat dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan diperoleh sebesar 85,4% atau berada pada kategori “Baik/Layak”. Dengan kata lain, alat ini dapat direkomendasikan untuk mempermudah latihan kebugaran, evaluasi peningkatan dan penurunan tingkat kebugaran, serta membantu kerja pelatih dalam pengambilan data kebugaran atlet.
Copyright © The Author (s) 2021
Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggita, G. M., Ali, M. A., Sugiarto, S., & Mukarromah, S. B. (2020). Erratum: analisis pengetahuan dan partisipasi siswa sekolah dasar terhadap permainan tradisional. JUARA : Jurnal Olahraga, 5(2), 0–6. https://doi.org/10.33222/juara.v5i2.913
Dewi, L. C. (2011). Wireless technology development: history, now, and then. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 2(2), 1224. https://doi.org/10.21512/comtech.v2i2.2936
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.). In Boston, MA: A & B Publications.
Giartama, Destriani, Waluyo, & Muslimin. (2020). Efektivitas alat tes servis bolavoli berbasis mikrokontroller. Jurnal Sportif : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(2), 499–513.
Hanafi. (2017). Konsep penelitian r & d dalam bidang pendidikan. Saintifika Islamica: Jurnal Kajian Keislaman, 4(2), 130.
Hayati, S., & Lailatussaadah. (2016). Validitas dan reliabilitas instrumen. Jurnal Ilmiah DIDAKTA, 16(2), 169–179.
Imanningtyas, E., Akbar, S. R., & Syauqy, D. (2017). Implementasi wireless sensor network pada pemantauan kondisi struktur bangunan menggunakan sensor accelerometer mma7361. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 1(7), 545–554.
Ismaryati. (2008). Tes dan pengukuran olahraga. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.
Jariono, G., Nursubekti, N., Indarto, P., Hendarto, S., Nugroho, H., & Fachrezy, F. (2020). Analisis kondisi fisik menggunakan software kinovea pada atlet taekwondo dojang mahameru surakarta. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 133–144. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2635
Ngadiman. (2011). Pengembangan alat bantu untuk latihan footwork bulutangkis berbasis teknologi microcontroller. In Jurnal Iptek Olahraga (Vol. 13, pp. 146–165).
Nurkholis. (2017). Goal setting: pendampingan pada atlet panahan pplp jawa timur. Indonesia Performance Journal, 1(2), 119–124.
Permatasari, N. K. Ni., Rusdiana, A., & Ruhayati, Y. (2016). Pengembangan alat ukur waktu reaksi berbasis microcontroller. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 1(2), 13. https://doi.org/10.17509/jtikor.v1i2.1584
Purnama, S. (2013). Produk pembelajaran bahasa arab sigit purnama. Literasi, 4(1), 19–32.
Puspitaningayu, P. ., Widodo, A. ., & Yundra, E. . (2018). Wireless body area networks dan pengaruhnya dalam perkembangan teknologi m-health. INAJEEE : Indonesian Journal of Electrical and Eletronics Engineering, 1(1), 24. https://doi.org/10.26740/inajeee.v1n1.p24-30
Puspitasari, P. W., RIZKY, M. Y., & BEKTI, R. A. (2020). Analisis tingkat kebugaran jasmani dan status gizi pada atlet puslatkot kediri cabang olahraga terukur unggulan menuju porprov vii tahun 2021 dalam masa pandemi covid-19. Doctoral Dissertation, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 1(1), 36–41.
Rahmat, R., Rusdiana, A., Supriyatna, A., Indonesia, U. P., Setiabudhi, J., & Bandung, N. (2016). Pengembangan alat ukur kecepatan lari. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 01(01), 34–39.
Santosa, T. (2016). Pengembangan alat bantu return board untuk forehand topspin tenis teja. Jurnal Pedagogik Olahraga, 2(2), 30–48.
Saputra, S., & Ihsan, N. (2020). Digital based sit-up test instrument development. The 2nd International Conference on Research and Learning of Physics, 1481(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1481/1/012032
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung : CV AlFABETA.
Sumadi. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Press.
Syafruddin. (2011). Ilmu kepelatihan olahraga, teori dan aplikasinya dalam pembinaan olahraga. Padang : UNP Press.
Syakur, M. A., Badruzaman, , & Paramitha, S. T. (2017). Pengembangan alat bantu latihan pelontar bola futsal berbasis mikrokontroler dengan menggunakan software pemograman arduino. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 2(1), 29. https://doi.org/10.17509/jtikor.v2i1.4963
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 & Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Sistem Keolahragaan Nasional. (2007). Bandung : Citra Umbara.
Yuberti. (2014). Penelitian dan pengembangan yang belum diminati dan perspektifnya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 3(2), 1–15.
Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 17–23. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.2100
Zafar Sidik, D. (2017). Mengajar dan melatih atletik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jope.4.1.19-29
Refbacks
- There are currently no refbacks.