Analisis tingkat kecemasan dan agresivitas atlet olahraga beladiri pon papua

M Fadli Dongoran, Emanuel Lewar, Ibrahim Ibrahim, Guntur Yuli Satria

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat psikologis kecemasan dan agresifitas atlet PON Propinsi Papua. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survei untuk mengetahui tingkat psikologis Atlet PON Papua. Populasi penelitian adalah atlet olahraga beladiri yang dipersiapkan pada PON Papua 2021. Diperoleh sampel sebayak 93 atlet yang terdiri dari cabang olahraga beladiri; Gulat, Pencak Silat, Taekwondo, Tarung Derajat Tinju, Wushu. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner diadaptasi, diterjemahkan, dan divalidasi sehingga layak dan sesuai dengan karakteristik sampel. Kuesioner mengadopsi Aggression Questionnaire (Buss & Perry, 1992) untuk mengukur tingkat agresifitas. Sedangkan The Revised Competitive State Anxiety Inventory-2 (CSAI-2R; Cox dkk., 2003) untuk mengukur kecemasan. Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan pada tingkat sedang jumlah skor rerata 37.73 dengan frekuensi sebanyak 36 atlet dengan dimensi paling tinggi kecemasan kognitif. Begitupun pada tingkat agresifitas pada tingkat sedang dengan jumlah skor rerata 78.7 dengan dimensi paling tinggi agresi verbal.


Copyright © The Author (s) 2021

Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Keywords


Anxiety, Aggression, Beladiri

Full Text:

PDF

References


Agustiar, O., & Sultoni, K. (2016). Hubungan tingkat kecemasan dengan hasil pukulan gate-in pada olahraga woodbalL. JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan), 1(2), 64–69.

Ahmad, M., & Diana, R. (2015). Partisipasi Dalam Beladiri Karate dan Agresivitas Anak Di Institut Karate-Do Indonesia (INKAI). Jurnal Psikologi Integratif, 1(1).

Amani, M. (2019). Identifikasi motivasi pelajar perempuan mengikuti olahraga beladiri. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 7(3).

Amir, N. (2012). Pengembangan alat ukur kecemasan olahraga. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 16(1), 325–347.

Ardianto, M. (2013). Kecemasan pada pemain futsal dalam menghadapi turnamen. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1).

Arifin, R. (2017). Peranan Mental dalam Prestasi Olahraga. Peranan Mental Dalam Prestasi Olahraga, 1.

Aroma, I. S., & Suminar, D. R. (2012). Hubungan antara tingkat kontrol diri dengan kecenderungan perilaku kenakalan remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 1(2), 1–6.

Athan, A. N., & Sampson, U. I. (2013). Coping with pre-competitive anxiety in sports competition. European Journal of Natural and Applied Sciences, 1(1), 1–9.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas & Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Boostani, M. A., & Boostani, M. H. (2012). Investigation and comparing aggression in athletes in non-contact (swimming), limited contact (karate) and contactable (kickboxing) sport fields. Journal of Combat Sports and Martial Arts, 2(2), 87–89.

Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452.

Carysa, Y. T. (2019). Pengaruh regulasi emosi terhadap agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja. Universitas Sanata Dharma, Skripsi.

Chaq, M. C., Suharnan, S., & Rini, A. P. (2018). Religiusitas, Kontrol Diri dan Agresivitas Verbal Remaja. FENOMENA, 27(2).

Cox, R. H., Martens, M. P., & Russell, W. D. (2003). Measuring anxiety in athletics: the revised competitive state anxiety inventory–2. Journal of Sport and Exercise Psychology, 25(4), 519–533.

Denson, T. F., DeWall, C. N., & Finkel, E. J. (2012). Self-control and aggression. Current Directions in Psychological Science, 21(1), 20–25.

Dongoran, M. F., & Kalalo, C. N. (2020). Profil psikologis atlet pekan olahraga nasional (pon) papua menuju pon xx tahun 2020. Journal Sport Area, 5(1), 13–21.

Dongoran, M., Nopiyanto, Y., Saputro, D., & Nugroho, A. (2019). Comparison of Psychological Skills of Pencak Silat and Boxing Athletes (Study on Indonesian Training Camp athletes). In International Conference on Social Science 2019 (ICSS 2019) (pp. 182–186). Atlantis Press.

Dosil, J. (2006). The sport psychologist’s handbook: A guide for sport-specific performance enhancement. John Wiley & Sons.

Dvikaryani, Ni & Jannah, M. (2019). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Agresivitas Atlet Tinju Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 7, 1–7.

Gorner, K., Makarowski, R., & Roskova, M. (2021). Aggression among Slovak males training in martial arts versus other sports disciplines. Ido Movement for Culture. Journal of Martial Arts Anthropology, 21(2).

Guswani, A. M., & Kawuryan, F. (2011). Perilaku agresi pada mahasiswa ditinjau dari kematangan emosi. Jurnal Psikologi UMK: PITUTUR, 1(2), 86–92.

Hasibuan, B. S., & Kasih, I. (2015). Hubungan Antara Kecemasan Dan Agresivitas Dengan Prestasi Olahraga Beladiri Tarung Derajat Pada Atlet Petarung Putra. Jurnal Fisioterapi, 15(02).

Hendrayana, R. A. (2020). Analisis deskriptif aspek psikologis atlet panahan pelatda pon jawa barat xx 2021-papua. JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, 19(2), 213–222.

Hermawati, L. R. (2014). Profil perilaku sosial atlet cabang olahraga bela diri, cabang olahraga permainan dan cabang olahraga konsentrasi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Ilsya, M. N. F. (2016). Hubungan antara kecemasan sebelum bertanding dengan performa atlet pada cabang olahraga bolabasket. Universitas Pendidikan Indonesia.

Jannah, M. (2016). Kecemasan olahraga: Teori, pengukuran, dan latihan mental. Surabaya: Unesa University Press.

Jannah, M. (2017). Kecemasan dan konsentrasi pada atlet panahan. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 8(1), 53–60.

Kadek Sri Harta Dvikaryani, Ni Jannah, M. (2020). Hubungan antara regulasi emosi dengan agresivitas atlet tinju batalyon artileri pertahan udara sedang. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 7(3).

Kalinin, R., Balazsi, R., Pentek, I., Duica, Ștefania, & Hantiu, I. (2019). Relationship between competitive anxiety and mental toughness: a latent regression analysis. Health, Sports & Rehabilitation Medicine, 20(2), 70–74.

Kar, S. (2013). Measurement of Competition Level Anxiety of College Level Athletes by Using SCAT. Certified International Journal of Engineering Science and Innovative Technology, 9001(3), 2319–5967.

Kardiyanto, D. W. (2014). Faktor Penyebab Terjadinya Agresivitas Saat Bertanding pada Atlet Sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kab Sumenep. Phederal: Physical Education, Health and Recreation Journal, 8(1), 13939.

Krishnaveni, K., & Shahin, A. (2014). Aggression and its influence on sports performance. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 1(2), 29–32.

Kumar, M. (2017). Study of Contact Game Sports Person in Context to Aggressive Tendency Mahesh Kumar C.R.M. Jat. College, Hisar Haryana India, 7, 139–142.

Kurtovic, N., & Savova, N. (2016). Optimization of performance in top-level athletes during the kumite in sport karate. Journal of Sports Science, 4, 132–149.

Kusnierz, C., & Bartik, P. (2014). The impact of practice of selected combat sports on signs of aggression in players in comparison with their non-training peers. Journal of Combat Sports & Martial Arts, 5(1).

Kusuma, D. W. Y., Mulyono, A., & Wirayudha, D. (2019). Comparison of Athletes Personality between Martial Art Sports in Central Java. RA JOURNAL OF APPLIED RESEARCH, 5(3), 2357–2361.

Mabweazara, S. Z., Andrews, B. S., & Leach, L. L. (2014). Changes in state anxiety prior to competition: sport and exercise psychology. African Journal for Physical Health Education, Recreation and Dance, 20(Issue-21), 492–499.

Maulana, Z., & Khairani, M. (2017). Kecemasan bertanding pada atlet pon acehberdasarkan jenis aktivitas olahraga. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 97–106.

Maxwell, J. P. (2007). Development and preliminary validation of a Chinese version of the Buss–Perry Aggression Questionnaire in a population of Hong Kong Chinese. Journal of Personality Assessment, 88(3), 284–294.

Muhammad, N., Khan, M., & Khan, W. (2020). Effect of different types of Anxiety on Athletes Performance; Planning and Managing Strategy to cope with Athletes’ Anxiety. City University Research Journal, 10(3), 471–486.

Nikseresht, A., Yabande, A. A., Rahmanian, K., & Jahromi, A. S. (2017). Pre-competition anxiety score among elite boy swimmers in Iran. World Family Medicine Journal: Incorporating the Middle East Journal of Family Medicine, 99(4216), 1–6.

Nilasari, D. D., Syafrial, S., & Illahi, B. R. (2020). Motivasi dan Sarana Prasarana Latihan Atlet Provinsi Bengkulu Menuju PON XX Papua. SPORT GYMNASTICS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 1(2), 30–36.

Nopiyanto, Y. E., & Dimyati, D. (2018). Karakteristik psikologis atlet Sea Games Indonesia ditinjau dari jenis cabang olahraga dan jenis kelamin. Jurnal Keolahragaan, 6(1), 69–76.

Novian, S. (2013). Profil Tingkat Agresivitas Karateka UKM KKI PI. Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurhuda, K., & Jannah, M. (2018). Pengaruh meditasi mindfulness terhadap mental toughness pada atlet lari 400 m. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 5(3).

Purnamasari, A. D., Febriani, A. R., & Kusnandar, K. (2020). Kecemasan pada atlet cabang olahraga bela diri (nomor tarung). Physical Activity Journal (PAJU), 2(1), 56–69.

Putra, M. F. P., & Ita, S. (2019). Gambaran kapasitas fisik atlet Papua: Kajian menuju PON XX Papua. Jurnal Keolahragaan, 7(2), 135–145.

Radea, D. (2014). Analisis perbandingan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas antara atlit pencak silat kategori tanding tunggal ganda dan regu kota bandung. UPI Bandung, (Skripsi).

Radochonski, M., Cynarski, W., Perenc, L., & Siorek-Maślanka, L. (2011). Competitive anxiety and coping strategies in young martial arts and track and field athletes. Journal of Human Kinetics, 27(1), 180–189.

Ratumakin, R. (2019). Target 78 emas, dasarnya apa. Jubi. Retrieved from https://jubi.co.id/target-78-emas-dasarnya-apa/

Ree, M. J., French, D., MacLeod, C., & Locke, V. (2008). Distinguishing cognitive and somatic dimensions of state and trait anxiety: Development and validation of the State-Trait Inventory for Cognitive and Somatic Anxiety (STICSA). Behavioural and Cognitive Psychotherapy, 36(3), 313.

Retnoningsasy, E., & Jannah, M. (2020). Hubungan antara Mental Toughness dengan Kecemasan Olahraga pada Atlet Badminton. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 7(3).

Reza, A. B. (2012). Comparing the incidence of aggression among student athletes in various sports disciplines at the University of Tiran. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 47, 1869–1873.

Setiawati, R. (2015). Hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresi remaja. Universitas muhammadiyah surakarta.

Shachar, K., Ronen-Rosenbaum, T., Rosenbaum, M., Orkibi, H., & Hamama, L. (2016). Reducing child aggression through sports intervention: The role of self-control skills and emotions. Children and Youth Services Review, 71, 241–249.

Shahar, K. (2011). Leaving Anger on the Field: Statistics show that sports help ease aggression in boys. Unpublished PhD: Https://Www. Sciencedaily. Com/Releases/2011/07/110706195908. Htm (Accessed 14th November 2017).

Stevani, S., Basaria, D., & Irena, F. (2018). Penerapan Assertive Behavior Therapy Untuk Menurunkan Perilaku Agresi Verbal Pada Anak Di Lembaga X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1), 205–214.

Syahlan, F. N. (2016). Hubungan kecerdasan emosional dengan tingkat agresivitas atlet judo. Universitas Pendidikan Indonesia.

Usman, K. (2019). Peralatan modifikasi olahraga dasar pendidikan jasmani tingkat sekolah dasar. In SEMINAR NASIONAL PGSD UNIMED (Vol. 2, pp. 175–181).

Verawati, I., & Sari, R. M. (2018). Tingkat agresivitas atlet pencak silat sumatera utara mengikuti pekan olahraga wilayah ix di bangka belitung. Sains Olahraga: Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan, 2(1), 19–30.

Vertonghen, J., & Theeboom, M. (2010). The social-psychological outcomes of martial arts practise among youth: A review. Journal of Sports Science & Medicine, 9(4), 528.

Vertonghen, J., Theeboom, M., & Pieter, W. (2014). Mediating factors in martial arts and combat sports: an analysis of the type of martial art, characteristics, and social background of young participants. Perceptual and Motor Skills, 118(1), 41–61.

Wagiran. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Wenda, Y. (2019). Papua yakin tembus 5 besar PON 2020. Https://Jubi.Co.Id/Papua-Yakin-Tembus-5-Besar-Pon-2020/.

Yane, S. (2016). Kecemasan dalam olahraga. Jurnal Pendidikan Olah Raga, 2(2), 188–194.

Zadkhosh, S. M., Zandi, H. G., & Hemayattalab, R. (2018). Neurofeedback versus mindfulness on young football players anxiety and performance. Turkish Journal of Kinesiology, 4(4), 132–141.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jope.3.2.113-126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.