Kemampuan Soft Skills Guru Penjasorkes Kelompok Kerja Mts Jepara Tahun 2019
Abstract
Seorang Guru harus mempunyai kemampuan soft skills yang baik sebagai penunjang menjadi guru yang profesional. Kemampuan soft skills menjadi bagian dari kompetensi kepribadian dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan soft skills Guru Penjasorkes Kelompok Kerja MTs Jepara Tahun 2018. Metode penelitian menggunakan survei dengan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dengan angket self-report. Populasi sebanyak 66 Guru Penjasorkes, sampel diambil dengan teknik accidental sampling yaitu ketika peneliti menjadi narasumber dalam workshop kurikulum 2013 Penjasorkes. Sebanyak 50 Guru Penjasorkes yang hadir dijadikan sebagai sampel. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan prosentase. Hasil penelitian diketahui bahwa aspek keterampilan berkomunikasi prosentae 80,30%, aspek keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah 80,65%, aspek kerja tim 79,08%, aspek keterampilan belajar manajemen informasi 81,30%, aspek kewirausahaan mendapatkan 76,60%, aspek etika dan moral 79,60% dan aspek keterampilan kepemimpinan 83,73%. Disimpulkan bahwa kemampuan soft skills guru penjasorkes di KKMTs Kabupaten Jepara Tahun 2019 masuk dalam kategori baik sekali dengan prosentase rata-rata sebesar 80,18%
Skills of Penjasorkes Teacher Soft Skills Jepara MTS Working Group of 2018
Abstract
A teacher must have a good soft skill to be a professional teacher. Soft skills ability to became part of the personality and social competence. This research purpose is to knowing the soft skill ability of education and healthy teachers in the workgrup at MTS Jepara 2018 year. The research method used suvey with descriptive cuantitave approach. The result of the data got from the questionnaire self-report. The population in this reseach is 66 peoples, and the sample used accident sampling technique,the accident sampling technique is The researcher being facilitator in the 2013 curicculum workshop to education sport and healthty teachers, with sample is 50 peoples, they are participants who attended the workshop event. The data analysis used analysis technique of quantitative descriptive percentage. The result research from communication skills aspect is 80,30%, critical thingking and problems solving skills aspect is 80,65%, management learning skills aspect is 81,30%, entrepreneurship aspect is 76,60 %, ethnicals and moral aspect is 79,60% and the leadership aspect is 83,73%. The summary is the soft skill ability at physical education sport and healty teachers in KKMTs Jepara Region, they are showing level “very Good” category value 80,81%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asmuni. (September 2015). Pengembangan Soft Skills dan Karakter Mahasiswa untuk Menyongsong Masa Depan Cerah. Jombang: LP2i STKIP PGRI Jombang.
Cimatti, B. (Februari 2016). Definition, Development, Assessment of Soft Skills and Their Role for The Quality of Organizations and Enterprises. International Journal for Quality Research 10 (1) 97–130.
Elfindri, dkk. (2011). Soft Skills untuk Pendidik. Bandung: Baduose Media.
Grisi, C.G.A., (November 2014). Soft Skills: a close link between enterprises and ethics. Speech at “Soft Skills and their role in employability – New perspectives in teaching, assessment and certification”, workshop in Bertinoro, FC, Italy.
Margono. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Muhammad Muslich. (2009). Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muqowin. (2012). Pengembangan Soft Skills Guru. Yogyakarta: Pedagogia.
Presiden Republik Indonesia. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Diakses dari http://www.dikti.go.id/files/atur/UU14-2005 Guru Dosen.pdf. Pada tanggal 5 Maret 2019.
Shabir. (Desember 2015). Kedudukan Guru sebagai Pendidik: Tugas dan Tanggung Jawab, Hak dan Kewajiban, dan Kompetensi Guru. Jurnal Pendidikan Dasar Islam: UIN Alauddin Makassar.
Sucipta I Nyoman. (2009). Holistik Soft Skills. Denpasar: Udayana University Press.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Warsono. 2017. Guru: Antara Pendidik, Profesi dan Aktor Sosial. Unesa: The Journal of Society dan Media Vol 1 (1) 1-10.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jope.2.1.1-9
Refbacks
- There are currently no refbacks.